1.
Uraikan
secara singkat sejarah pendidikan kewarganegaraan sebagai ssuatu disiplin ilmu
!
Jawab : Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa di setiap jenis, jalur dan jenjang
pendidikan wajib memuat terdiri dari Pendidikan Bahasa, Pendidikan Agama, dan
Pendidikan Kewarganegaraan.
Berdasarkan Kep. Dirjen Dikti No. 267/Dikti/2000, tujuan Pendidikan Kewarganegaraan mencakup:
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan antara warga negara dengan negara serta PPBN agar menjadi warga negara yang diandalkan oleh bangsa dan negara.
Berdasarkan Kep. Dirjen Dikti No. 267/Dikti/2000, tujuan Pendidikan Kewarganegaraan mencakup:
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan antara warga negara dengan negara serta PPBN agar menjadi warga negara yang diandalkan oleh bangsa dan negara.
2. Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa dapat memahami dan
melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur, dan demokratis serta
ikhlas sebagawai WNI terdidik dan bertanggung jawab.
2. Agar mahasiswa menguasai dan
memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggung
jawab yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional
3. Agar mahasiswa memiliki sikap dan
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air, serta rela
berkorban bagi nusa dan bangsa.
Pendidikan Kewiraan dimulai tahun
1973/1974, sebagai bagian dari kurikulum pendidikan nasional, dengan tujuan
untuk menumbuhkan kecintaan pada tanah air dalam bentuk PPBN yang dilaksanakan
dalam dua tahap, yaitu tahap awal yang diberikan kepada peserta didik SD sampai
sekolah menengah dan pendidikan luar sekolah dalam bentuk pendidikan
kepramukaan, sedangkan PPBN tahap lanjut diberikan di PT dalam bentuk
pendidikan kewiraan.
2.
Uraikan
kedudukan Pendidikan kewarganegaraan dalam sistem pendidikan Nasional di
Indonesia !
Jawab :
Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha
sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Pendidikan yang dilakanakan di Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan
tanggap terhadap tuntutan zaman. Pembekalan kepada peserta didik di Indonesia
berkenaan dengan pemupukan nilai-nilai, sikap dan kepribadian yang sesuai
dengan Pancasila dan Konstitusi negara, menumbuhkan sikap cinta tanah air, sera
berwawasan kebangsaan yang luas, diandalkan dalam Pendidikan Kewarganegaraan,
yang merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi sekolah mulai Sekolah Dasar
sampai Perguruan Tinggi.
Kedudukan Pendidikan kewarganegaraan dalam Sistem PNasional di Indonesia di dalam Undang-Undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang dipakai sebagai dasar penyelenggaraan pendidikan tinggi pasal 39 ayat (2) menyebutkan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat :
Kedudukan Pendidikan kewarganegaraan dalam Sistem PNasional di Indonesia di dalam Undang-Undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang dipakai sebagai dasar penyelenggaraan pendidikan tinggi pasal 39 ayat (2) menyebutkan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat :
1)
Pendidikan Pancasila,
2)
Pendidikan Agama, dan
3) Pendidikan Kewarganegaraan
yang mencakup Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN).
3.
Jelaskan
maksud diselenggarakannya pendidikan kewarganegaraan menurut Dirjen DIKTI No.
267/Dikti/Kep/2000 !
Jawab : - Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan
dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan
antara warga negara dengan negara serta PPBN agar menjadi warga negara yang
diandalkan oleh bangsa dan negara.
-
Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan
hak dan kewajiban secara santun, jujur, dan demokratis serta ikhlas sebagawai
WNI terdidik dan bertanggung jawab.
-
Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai
masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta
dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggung jawab yang
berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional
-
Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air, serta rela berkorban
bagi nusa dan bangsa.
4.
Jelaskan
salah satu syarat pemerintahan yang telah melaksanakan sistem demokrasi menurut
kongres international commission of jurist Bangkok tahun 1965 !
Jawab :
5.
Mata
kuliah umum yang termasuk mata kuliah pengembangan kepribadian (MKPK) adalah
pendidikan agama, pendidikan pancasila dan pendidikan kewarganegaraan. Coba
saudara jelaskan apa tujuan diberikannya mata kuliah pengembangan kepribadian
tersebut ?
Jawab : tujuan
diberikannya MKPK ini agar para sarjana Indonesia memiliki kualifikasi,
yang pertama, Taqwa kepada Allah - Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Kuasa, bersikap dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang diyakini dan dipeluknya, serta memiliki sikap tenggang rasa/toleransi terhadap agama/keyakinan orang lain, yang kedua, Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan dan tindakan mencerminkan prinsip- prinsip Pancasila serta memiliki integritas moral yang tinggi, yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan kemanusiaan di atas kepentingan pribadi maupun golongannya, yang terakir, Memiliki wawasan yang untuk/komprehensif dan pendekatan yang integral dalam mensikapi permasalahan kehidupan, baik ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan.
yang pertama, Taqwa kepada Allah - Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Kuasa, bersikap dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang diyakini dan dipeluknya, serta memiliki sikap tenggang rasa/toleransi terhadap agama/keyakinan orang lain, yang kedua, Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan dan tindakan mencerminkan prinsip- prinsip Pancasila serta memiliki integritas moral yang tinggi, yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan kemanusiaan di atas kepentingan pribadi maupun golongannya, yang terakir, Memiliki wawasan yang untuk/komprehensif dan pendekatan yang integral dalam mensikapi permasalahan kehidupan, baik ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan.
6.
Coba
saudara jelaskan apa perlunya dikembangkan pendidikan yang berbasis
pengembangan kepribadian (MKPK) dan berbasis pengembangan kemampuan, yaitu
dengan cara memberikan mata kuliah Dasar keahlian (MKDK) dan mata kulaiah
keahlian (MKK) dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia Indonesia ?.
Terangkan pula pendapat Albert Einstein dan driyarkara tentang perlunya
dikembangkan ke dua aspek tersebut dalam pengembangan sumber daya manusia !
Jawab : Berkaitan dengan perlunya setiap orang
mengembangkan kedua aspek yang paling mendasar itu, yaitu aspek kepribadian dan
aspek kemampuan, kiranya patut disimak apa yang pernah diucapkan oleh Albert
Einstein bahwa ”Science without religion is blind. Religion without science
is lame”. Suatu pengetahuan tanpa dilandasai oleh moralitas agama adalah
buta. Agama tanpa didukung oleh pengetahuan lumpuh. Dalam ungkapan yang berbeda
namun esensinya sama, Driyarkara menyatakan bahwa dalam suatu kehidupan
terdapat sekian banyak nilai, wert atau values. Namun kalau diklasifikasikan
hanya ada dua nilai saja, yaitu nilai alat (tool) dan nilai tujuan.
7.
Globalisasi
merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari oleh semua bangsa, termasuk bangsa
Indonesia. Globalisasi disamping mempunyai dampak positif, juga mempunyai
dampak negatif. Jelaskan !
Jawab : Globalisasi ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang informasi
komunikasi dan transportasi sehingga dunia menjadi semakin transparan,
seolah-olah menjadi seperti kampung dunia tanpa mengenal batas negara (Edy
Pramono, 2004: 1-2), suatu peristiwa yang terjadi di salah satu kawasan,
seketika itu juga dapat diketahui dan diikuti oleh mereka yang berada di
kawasan lain. Cotoh: peristiwa pembunuhan terhadap 3 orang personil UNHCR
dikamp pengungsi Timor Timur di Atambua tanggal 6 September 2000 langsung
tersiar di seluruh dunia, dan mendorong Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi
Nomor 1319, tanggal 9 September 2000, dan Amerika Serikat mengenakan embargo
militer terhadap Indonesia. Ini berarti era globalisasi itu dapat berdampak
besar, baik yang bersifat positif maupun yang negatif. Dampak positif adalah
seperti dapat meningkatkan ksejahteraan, memberi peluang-peluang baru, sedang
yang negatif adalah seperti dapat mengganggu keamanan, memperburuk ekonomi,
marginalisasi sosial dan meningkatnya kemiskinan.
8.
Menurut
saudara bagaimana seharusnya bangsa Indonesia menyikapi dampak negatif dan
positif dari globalisasi tersebut, agar bangsa Indonesia tetap tidak kehilangan
identitas nasionalnya !
Jawab :
9.
Apa
yang dimaksud dengan kompetensi ! Apa saja kompetensi yang harus dimiliki oleh
setiap mahasiswa yang telah lulus pendidikan kewarganegaraan ! Berikan
contoh–contoh seperlunya.
Jawab : Kompetensi diartikan sebagai seperangkat
tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seseorang
sebagai syarat untuk dapat dianggap maupun melaksanakan tugas-tugas
dalam bidang pekerjaan tertentu. Sedang
komptensi lulusan Pendidikan Kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan
cerdas, penuh rasa tanggungjawab warga negara dalam hubungan dengan negara dan
memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat, berbangsa, wawasan nusantara dan
ketahanan nasional. Yang dimaksud dengan cerdas adalah tampak pada kemahiran,
ketepatan dan keberhasilan dalam bertindak. Sedang sifat tanggung jawab
diperlihatkan sebagai kebenaran tidakan ditilik dari nilai ilmu pengetahuan dan
teknologi serta etika ajaran agama dan budaya. Oleh karena itu maka Pendidikan
Kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang bersifat cerdas
dan penuh rasa tanggung jawab dari mahasiswa dengan beberapa perilaku, yaitu:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah bangsa Indonesia.
2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia.
3. Bersikap rasional, dinamis dan sadar akan
hak dan kewajiban sebagai warga negara.
4. Bersifat profesional yang dijiwai oleh
kesadaran bela negara.
5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara.
10. Jelaskan pengertian pendidikan kewarganegaraan
secara terminologis !
Jawab :
11. Jelaskan tujuan pendidikan kewarganegaraan
menurut SK Dirjen DIKTI No. 267/DIKTI/2000 !
Jawab : Berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti
No.267/Dikti/2000, tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah:
a. Tujuan umum
Memberikan pengetahuan dan kemampuan dasara
kepada mahasiswa mengenai hubungan antara warga negara dengan negara serta
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara agar dapat menjadi warga negara yang dapat
diandalkan oleh bangsa dan negara.
b. Tujuan khusus
1. Agar mahasiswa dapat memahami dan
melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas
sebagai warga negara Republik Indonesia yang terdidik dan bertanggungjawab.
2. Agar mahasiswa menguasai dan memahami
berbagai masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggungjawab yang
berlandaskan Pancasila, wawasan nusantara dan ketahanan nasional.
3. Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban
bagi nusa dan bangsa.
12. Jelaskan beberapa landasan pelaksanaan
pendidikan kewarganegaraan yang saudara ketahui!
Jawab :